Saya memang berbeda

Hai...
lama ya saya gak nge blog...
:)

Lagi sibuk kuliah dan menata hati saya.
Bukan karena patah hati atau apa.
Saya bahkan tidak pernah ambil pusing dengan yg nama nya cinta.
saya gak tau cinta itu apa.
Yang saya tau saya mencintai 3 ibu dan 3 ayah saya. juga keluarga saya.
:)

hari sabtu yang lalu saya sudah pasang obturator pertama saya.
Bagus hasilnya.
Saya jadi bisa senyum lebar-lebar banget....

nah, terus apa dong masalahnya?
Masalahnya itu saya jadi ndak bisa ngomong.
Susah banget ngomongnya juga makan.
belum terbiasa sih.
jadi saya ngomongnya sepath-sepatah kayak orang baru bisa ngomong.
kadang pun kata-kata yang saya keluarin dari mulut saya nggak jelas, soalnya lidah saya kaku banget.
kan ruangan di dalam rongga mulut semakin menyempit dnegat adanya obturator.
Jadi saya harus belajar menempatkan lidah agar bisa ngomong.

Lah terus masalah nya apa?
Saya sih nggak masalah dengan belajar ngomong lagi.
toh itu memang buat saya sendiri.
Masalahnya disini adalah DISKRIMINASI terhadap diri saya di KAMPUS saya.
rasa nya itu nelongso banget....
Ketika saya ingin sembuh.
mengapa lingkungan disekitar saya TIDAK MENDUKUNG.
Malah MENGEJEK.
Sakit mental semuanya....

Jujur bebberapa hari ini saya merasa sangat DOWN.
FRUSTASI.
Ketika saya berusaha menjadi normal.
Teman-teman di sekitar saya ada beberapa oknum yang secara terang-terangan ataupun tidak mengejek saya.
Bahkan ada dosen saya yang menjadikan saya bahan guyonan/ candaan di dalam kelas.
Bagaimana rasa nya?
Saya hanya bisa tersenyum dan diam.
Didalamnya bagaimana?
Di dalam hati saya saya nelongso/ miris. pengen nangis.
Kenapa Semakin Dewasa seseorang. Mengapa SEMAKIN TIDAK BISA MENGHARGAI perbedaan.
Bukan malah mensuport membantu saya.
Ya, saya tahu saya CACAT. SAYA BERBEDA dari KALIAN SEMUA.
SAYA SADAR. SANGAT SADAR MALAH.
makanya saya menjadi pribadi yang snagat pendiam.
tapi tolong, dukung saya, hargai saya yang sedang berusaha untuk mencari kesembuhan.

Terkadang ingin saya berhenti saja.
Tapi ini baru awal.
Saya tidak mau mengecewakan orang tua saya.
Mama, papa, yang membiayai saya.
memang ada teman-teman terdekat saya seperti Andika, Lukita, Sonya yang selalu mensuport saya.
tapi kadang itu tidak cukup ketika hati saya menjadi terluka karena orang-orang dilingkungan baru saya.
saya cuma bisa diam.
:(

Maaf post ini berisi curahan hati saya.
karena lewat kata-kata saya bisa bicara.
bukan lewat suara.
.

Doakan saya agar saya tetap kuat, tetap legowo, tetap sabar dalam menghadapi semua.
Saya percaya tuhan Baik.Selalu Percaya.
Tapi saya manusia biasa yang terkadang hatinya bisa terluka.

Terimaksih.
:')





Komentar

  1. ketika keadaan di sekitarmu mengecewakanmu, kuncinya berdoa dan sabar saja, semua punya maksud dan tujuan tertentu....kadang Tuhan hanya menguji kesabaranmu :')
    stay strong sista :)

    BalasHapus
  2. apa sih yang kamu dapatkan ketika kamu mersa down? apakah seperti tikus-tikus kita yang kita pisahkan dari temannya? atau seperti kita yang luntang luntung nyari sdmd? jangan pernah anggap dirimu lemah karena aslinya setiap orang it lemah semua sama, yang menguatkan hati, tekad sama niat. kamu boleh down tp lihatlah masih banyak senyum kecil yang ikhlas ada buat kamu, yang masih tertutup dengan segelintir kesombongan. :-)

    BalasHapus
  3. Hai Sinyo, salam kenal :D
    Saya perempuan penderita bibir sumbing (bibir saja, tidak dengan langit2) berusia 22 tahun, panggil saja Uli. Waku kecil menjalani operasi 2x tapi masih terlihat bekas2nya sedikit hingga sekarang. Saya nemu link blog ini dari web : https://senyumsehat.wordpress.com/yppcbl/

    Kalo boleh jujur, saya jarang lho membicarakan atau mengutarakan isi hati saya ttg keadaan yg saya alami ke orang lain, kalo dihitung mungkin sekitar kurang dari 5x saya membicarakan kekurangan ini baik dengan keluarga atau teman. Saya dari dulu terlalu takut untuk mengangkat topik ini, saya anggap teman2 saya menganggap saya sama seperti mereka (padahal pasti berseliweran pikiran ini itu, hanya saja mereka ga bilang). Minder ada, tapi krn pada dasarnya saya orangnya kelewat cuek jadi mindernya muncul kadang2 haha. Dari kecil saya cuek bgt sama penampilan, dan cuek jg sama ejekan2 orang, lebih tepatnya saya paksa menulikan diri.

    Pikiran aneh dan down sempat muncul waktu beranjak remaja dan keluar dari zona nyaman, ketemu temen baru, dll dsb (pasti Sinyo juga ngerti ya gimana rasanya). Untuk mengusir down itu, saya putuskan untuk gamau ambil pusing, fokus ke mengasah softskill sepeti main piano, biola, ataupun refreshing kaya nonton banyak Dorama. Dan tanpa disadari, ketika kemarin saya diwisuda, banyak temen2 dan adik tingkat yg ngucapin selamat dan ngasih kado. Saya trenyuh sendiri, lho kok mereka mau ya repot2 buat saya? Padahal saya segini banyak kekurangannya, kadang gak PD, kadang bgini bgitu. Saya bersyukur banget punya mereka, keluarga dan teman2 yang ga melihat kondisi fisik saya :")

    Anyway, saya cuma bisa memberi semangat dan sedikit motivasi. Jika kita fokus pada kelebihan kita, pada akhirnya kita akan buktikan bahwa penderita bibir sumbing juga dapat berprestasi. Untuk sedikit ngasih motivasi lagi, taun kemarin saya dapet kesempatan ikut student exchange ke Jepang selama 4 bulan. Awalnya saya takut dikucilkan, apalagi Jepang orangnya terkenal kawaii2 dan tottemo hansamu desu. Tapi ternyata, mereka bilang seneng bgt temenan sama saya! Bahkan kita masih kontak2an sampai sekarang.

    Kita harus tetep kuat ya! Berhubung saya Muslim, yang saya yakini, Allah tidak melihat seorang hamba dari fisiknya, tapi dari ketakwaannya (bagaimana kita mengikuti aturanNya).

    Keep smile! :D
    P.S. Maaf nulisnya kepanjangan hehehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer