Ijinkan Saya Bercerita

ijinkan saya bercerita,
sedikit saja tidak banyak.

Baiklah,
Biarkan saya mulai...
Apa yang saya alami akhir-akhir ini adalah titik nadir kedua dalam hidup saya.
Saya merasa semua ketabahan dan kesabran yang saya bangun runtuh.
Sungguh melelahkan.

Seorang kakak berkata pada saya
"Saya malu, ternyata kamu jauh lebih kuat dari pada saya" #Juni_Fairnando
"Tuhan, tolong saya... Tuhan jangan biarkan saya sakit hati dan emosi." #Juni_Fairnando.
saya meresapi kata-kata abang saya ini.
semalaman saya tidak bisa tidur. menenang kan gejolak hati saya.

Seorang teman yang lain berkata
"Aku memang ga pernah punya maslah seperti ini nyoo, Tapi buktinya kamu mampu bertahan sampai saat ini" #Aviva_Erdianti
"Aku sebagai temen cuman bisa doain buat kamu nyoo" #Aviva_Erdianti

Seorang teman yang lain juga berkata
"aku speechles. maaf, aku cuman bisa dengerin ceritamu" #Debi_Imman
"Seperti yang sebelum-sebelumnya, kamu selalu bisa melewatinya." #Debi_Imman

ada seorang lagi,
yang sangat berarti.
yang tanpa katapun dia bisa membuat saya tersenyum.
dalam segala kekalutan yang saya alami.
Dia seperti air, mendinginkan saya tanpa perlu membasi saya.
Dia seperti udara, yang tanpa diminta selalu memenuhi rongga paru-paru juga hati saya.
Dia, dia adalah sesuatu untuk raga yang rapuh ini. dan saya benar-benar takut kehilangannya.
Saya tidak akan meminta banyak padanya, adanya dia di sekitar saya, sudah cukup mebuat saya hidup dalam segala kematian yang sya rasakan tiap harinya.
sungguh.

Dalam hidup saya yang tidak sempurna ini,
Dalam hidup saya yang gersang ini,
dalam setiap kekalutan yang saya alami,
Merekalah penyejuk saya, merekalah sahabat-sahabat saya, dan dialah penenang hati saya.
menggantikan apa yang Tuhan ambil dari saya yaitu kehangatan keluarga.

Terimaksih,
kamu telah membaca secuil rasa yang saya torehkan.

Komentar

Postingan Populer